HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kopda Wisnu Anggara Aktif Monitoring Harga Sembako di Pasar Terisi, Upaya Babinsa Koramil 1613/Terisi Jaga Stabilitas Harga Jelang Hari Besar


Indramayu – Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, Kopral Dua (Kopda) Wisnu Anggara, anggota Koramil 1613/Terisi, melaksanakan kegiatan monitoring harga sembako di Pasar Terisi, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, pada Jumat (11/4).

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas teritorial Babinsa (Bintara Pembina Desa) dalam membantu pemerintah daerah mengawasi perkembangan harga bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan atau momen rawan lonjakan harga.

Dalam kegiatan tersebut, Kopda Wisnu turun langsung menyapa para pedagang dan pembeli, serta mencatat perkembangan harga kebutuhan pokok. Hasil monitoring menunjukkan fluktuasi harga di beberapa komoditas penting yang menjadi perhatian masyarakat. Adapun hasil pemantauan harga di Pasar Terisi sebagai berikut:

  1. Beras: Rp12.000/Kg

  2. Minyak Goreng Curah: Rp14.500/Kg

  3. Jagung: Rp9.000/Kg

  4. Kedelai: Rp16.000/Kg

  5. Gula Pasir: Rp14.500/Kg

  6. Bawang Merah: Rp40.000/Kg

  7. Bawang Putih: Rp28.000/Kg

  8. Daging Ayam: Rp34.000/Kg

  9. Daging Sapi: Rp120.000/Kg

  10. Telur Ayam: Rp27.000/Kg

Dari data tersebut, terlihat bahwa harga bawang merah dan daging sapi masih cukup tinggi, sedangkan harga bahan pokok lainnya relatif stabil.

Kopda Wisnu menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperoleh data, tetapi juga untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat pasar. “Kami ingin mendengar langsung keluhan pedagang dan pembeli, serta menyampaikan himbauan agar tidak melakukan penimbunan barang atau permainan harga,” ujarnya.

Danramil 1613/Terisi, melalui keterangannya, juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya anggota di lapangan. “Kegiatan monitoring ini sangat penting sebagai langkah awal antisipasi gejolak harga. Data ini akan kami laporkan sebagai bahan evaluasi dan koordinasi dengan instansi terkait,” jelasnya.

Dengan dilakukannya pemantauan rutin seperti ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah cepat dan tepat bila terjadi lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan situasi pasar tetap kondusif.

Posting Komentar