Babinsa Dampingi Aksi Damai Warga Kedungwungu, Tuntut Pipa Bekas untuk Pembangunan Masjid
Indramayu – Dua anggota TNI dari Koramil 1610/Krangkeng, Sertu Sudono dan Kopda Budiarso, turut hadir mendampingi aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/7/2025). Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 12.05 WIB dan berjalan tertib serta kondusif hingga selesai.
Dalam aksi damai tersebut, warga menyampaikan permintaan kepada pihak Pertamina agar dapat memberikan bantuan berupa pipa bekas yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan masjid di wilayah mereka. Aksi ini menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan rumah ibadah yang tengah berjalan di Kecamatan Krangkeng.
Masyarakat berharap agar pipa bekas milik Pertamina yang dinilai masih layak pakai dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung konstruksi masjid, khususnya pada bagian saluran air dan struktur pendukung lainnya. Menurut perwakilan warga, penggunaan barang bekas tersebut tidak hanya ekonomis, tetapi juga mempercepat penyelesaian pembangunan masjid yang sudah dimulai.
Dalam tuntutannya, warga meminta agar pihak Pertamina dapat segera melakukan musyawarah terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Mereka menginginkan kejelasan mengenai status permintaan pipa bekas tersebut, serta realisasi bantuan yang dibutuhkan seiring dengan progres pembangunan yang terus berjalan.
Babinsa yang hadir di lokasi memastikan bahwa aksi penyampaian aspirasi berlangsung damai dan tertib. Sertu Sudono menyatakan bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan bahwa proses dialog antara masyarakat dan pihak terkait berjalan dengan lancar serta saling menghormati.
“Kami hadir untuk mendampingi dan menjaga agar aspirasi warga tersampaikan secara baik tanpa mengganggu ketertiban umum. Semoga ada solusi terbaik melalui musyawarah antara masyarakat dan pihak Pertamina,” ujar Sertu Sudono kepada warga di sela kegiatan.
Pihak Humas Pertamina yang hadir di lokasi menerima aspirasi warga dan berjanji akan menindaklanjuti permintaan tersebut sesuai prosedur dan kebijakan perusahaan. Mereka juga membuka ruang musyawarah lanjutan agar kesepakatan yang tercapai menguntungkan semua pihak, terutama demi mendukung pembangunan tempat ibadah masyarakat.
Aksi damai tersebut menjadi contoh sinergi antara warga, aparat TNI, dan pihak perusahaan dalam menyelesaikan persoalan sosial secara bermartabat. Kegiatan pun selesai dengan aman dan kondusif, tanpa gesekan apa pun. Ke depan, warga berharap komunikasi dan kemitraan yang baik terus terjalin demi tercapainya kemajuan bersama di wilayah Krangkeng.