Babinsa dan Pamong Desa Kompak Jaga Keamanan dan Pertanian di Tugu Sliyeg
INDRAMAYU — Dalam rangka menjaga stabilitas sosial dan keamanan wilayah, serta memperkuat hubungan antara aparat dan masyarakat, Babinsa Desa Tugu, Serka Dadan Wahyudin, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan jajaran pamong desa setempat. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 1 Juli 2025, mulai pukul 10.30 WIB di Kantor Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Komsos tersebut menjadi momen penting untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas sejumlah isu strategis yang sedang dihadapi masyarakat Desa Tugu. Mulai dari persoalan sosial seperti kenakalan remaja, hingga kesiapan petani dalam menghadapi musim tanam Sadon, semuanya dibahas dengan terbuka dan solutif. Kegiatan ini menjadi bukti konkret sinergi antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Dalam dialog yang berlangsung akrab dan penuh semangat, Serka Dadan Wahyudin menekankan pentingnya peran serta seluruh warga dalam mengantisipasi kenakalan remaja yang belakangan ini mulai marak di beberapa wilayah sekitar. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Perlu keterlibatan aktif dari orang tua, tokoh masyarakat, dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain itu, dibahas pula kesiapan para petani menjelang musim tanam Sadon. Para pamong desa menyampaikan harapan agar bantuan teknis dan pengawasan dari Babinsa dan dinas terkait dapat lebih ditingkatkan. Langkah ini penting agar para petani bisa mengantisipasi kendala cuaca dan ketersediaan air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.
Topik lain yang menjadi sorotan adalah pentingnya menjaga kerukunan antarwarga. Dalam suasana politik dan sosial yang dinamis, menjaga harmoni dan gotong royong di tingkat desa dinilai sebagai kunci menciptakan kehidupan masyarakat yang tenteram dan sejahtera. Para tokoh masyarakat yang hadir sepakat bahwa komunikasi yang terbuka dan saling menghormati antarwarga harus terus dibina.
Dorongan untuk mengaktifkan kembali pos ronda juga menjadi perhatian. Serka Dadan menekankan bahwa sistem keamanan lingkungan (siskamling) bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa, tetapi seluruh warga. “Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pos ronda harus hidup kembali, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap desa ini,” tegasnya.
Tak kalah penting, isu kebersihan lingkungan juga dibahas dalam forum tersebut. Mengingat meningkatnya kasus demam berdarah di beberapa daerah, semua pihak sepakat untuk menggalakkan gerakan bersih lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah ini dinilai krusial dalam melindungi warga, terutama anak-anak, dari risiko penyakit.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB ini berjalan lancar, aman, dan penuh rasa kebersamaan. Hadir dalam komsos tersebut antara lain Babinkamtibmas Aipda Johan Hidayat, serta tokoh masyarakat seperti H. Sutori, Kliwon Tursani, dan Bekel Yusuf. Sinergi lintas elemen ini menjadi modal kuat dalam membangun Desa Tugu yang aman, sehat, dan produktif.