Babinsa Pantau Harga Sembako di Haurgeulis: Harga Beras Turun, Gula dan Telur Naik
Indramayu — Dalam upaya memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah binaan, Babinsa Koramil 1615/Haurgeulis, Sertu Kusno Wardhana, melakukan pemantauan langsung ke sejumlah kios dan toko sembako di Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu pada Sabtu pagi (28/6). Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan situasi yang aman dan kondusif.
Pemantauan yang dilakukan ini merupakan bagian dari tugas kewilayahan aparat teritorial TNI AD untuk membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok serta mendeteksi dini potensi gejolak ekonomi masyarakat. Dalam pemantauan tersebut, Sertu Kusno mencatat adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas utama yang menjadi perhatian publik, terutama menjelang hari besar atau perubahan musim panen.
Dari hasil pengecekan di lapangan, harga beras medium tercatat mengalami penurunan menjadi Rp13.000 per kilogram, menunjukkan tren positif yang dapat membantu meringankan beban masyarakat. Sementara itu, komoditas lain seperti minyak goreng, jagung, kedelai lokal, bawang putih, dan daging sapi relatif stabil tanpa ada perubahan harga signifikan.
Namun demikian, beberapa komoditas penting justru mengalami kenaikan harga. Gula pasir, misalnya, naik dari Rp17.000 menjadi Rp17.500 per kilogram. Lonjakan harga juga terjadi pada telur ayam, yang kini dijual seharga Rp32.000 per kilogram. Kenaikan harga ini menjadi perhatian khusus karena berpotensi memengaruhi daya beli masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Sebaliknya, sejumlah harga bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga bawang merah turun cukup signifikan dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, sedangkan daging ayam turun dari Rp37.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Perubahan ini memberikan sedikit ruang bagi konsumen untuk tetap memenuhi kebutuhan dapur mereka tanpa tekanan ekonomi berlebih.
Sertu Kusno menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memonitor harga, tetapi juga untuk menyerap aspirasi pedagang dan masyarakat mengenai ketersediaan stok serta distribusi barang kebutuhan pokok. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kelangkaan dan harga masih dalam batas wajar,” ujarnya usai kegiatan pemantauan.
Dengan situasi pasar yang relatif stabil dan aman, aparat kewilayahan seperti Babinsa akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna menjaga kestabilan harga dan mencegah terjadinya spekulasi pasar. Kegiatan semacam ini juga menjadi wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan pengawasan sosial ekonomi.
Sebagai tindak lanjut, laporan hasil pemantauan ini telah disampaikan kepada Komandan Kodim 0616/Indramayu sebagai bagian dari upaya pengawasan teritorial yang berkelanjutan. Dokumentasi kegiatan turut dilampirkan sebagai bukti pelaksanaan tugas dan referensi evaluasi kebijakan di kemudian hari.