Babinsa Kopka Tardi Pantau Harga Sembako di Pasar Singakerta Krangkeng
Babinsa Koramil 1610/Krangkeng, Kopral Kepala (Kopka) Tardi, melaksanakan kegiatan monitoring harga kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Singakerta, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan kepedulian TNI AD terhadap stabilitas harga pangan di wilayah binaan.
Monitoring harga sembako ini dilaksanakan pada Sabtu, 13 Desember 2025, mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Kegiatan tersebut menyasar langsung para pedagang dan pembeli di Pasar Singakerta untuk memperoleh data riil terkait perkembangan harga bahan pokok di tingkat pasar tradisional.
Dalam pelaksanaannya, Kopka Tardi berinteraksi dengan para pedagang guna memastikan ketersediaan barang serta mencatat perubahan harga yang terjadi. Hasil monitoring menunjukkan adanya sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, sementara sebagian lainnya terpantau stabil dan bahkan ada yang mengalami penurunan.
Untuk komoditas beras, harga tercatat sebesar Rp12.000 per kilogram dan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Sementara itu, minyak goreng masih berada pada harga Rp16.000 per kilogram dan terpantau relatif stabil di pasaran.
Harga telur ayam mengalami kenaikan dan saat ini dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram. Daging ayam juga terpantau stabil dengan harga Rp38.000 per kilogram, sedangkan daging sapi mengalami kenaikan harga cukup signifikan hingga mencapai Rp150.000 per kilogram.
Komoditas gula pasir juga mengalami kenaikan harga dan dijual seharga Rp16.000 per kilogram. Kenaikan serupa terjadi pada bawang merah yang kini mencapai Rp48.000 per kilogram serta bawang putih dengan harga Rp42.000 per kilogram.
Selain itu, kacang kedelai terpantau naik dengan harga Rp19.000 per kilogram. Jagung sebagai salah satu bahan pangan strategis juga mengalami kenaikan dan dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram di Pasar Singakerta.
Menurut Kopka Tardi, kegiatan monitoring ini penting dilakukan secara rutin guna mengetahui secara langsung kondisi harga dan distribusi bahan pokok di masyarakat. Data tersebut nantinya dapat menjadi bahan laporan kepada komando atas serta instansi terkait dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Babinsa di tengah aktivitas pasar juga bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pedagang maupun pengunjung pasar. Selama kegiatan berlangsung, situasi Pasar Singakerta terpantau tertib, lancar, dan aman.
Dengan adanya monitoring harga sembako ini, diharapkan pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah antisipatif apabila terjadi lonjakan harga yang berpotensi membebani masyarakat. TNI melalui peran Babinsa akan terus bersinergi dengan seluruh elemen untuk menjaga stabilitas pangan dan keamanan wilayah.
