Babinsa Koramil 1610/Krangkeng Hadiri Penanaman Mangrove di Pantai Banji Krangkeng
Kegiatan kelestarian alam berupa penanaman mangrove digelar di Pantai Banji, Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini melibatkan Rimbawan Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti (UNWIM) Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir.
Acara penanaman mangrove tersebut berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, akademisi, serta masyarakat setempat yang bersama-sama berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan pesisir Indramayu.
Babinsa Koramil 1610/Krangkeng turut hadir dalam kegiatan tersebut yang diwakili oleh Serka Tarkim selaku Bintara Urusan Dalam (Batuud). Kehadiran Babinsa menunjukkan dukungan TNI AD terhadap kegiatan pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana alam, khususnya di wilayah pesisir yang rawan abrasi.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, sambutan dari para pejabat dan tokoh yang hadir, penyerahan plakat, serta dilanjutkan dengan penanaman mangrove dan foto bersama.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Indramayu yang diwakili Kabid Perekonomian Bapak Iing Koswara, Camat Krangkeng yang diwakili Kasi Trantib Bapak Toidi, perwakilan Polsek Krangkeng Bripka Faisal Reza, Kepala DLH Kabupaten Indramayu yang diwakili Kabid Lingkungan Hidup Ibu Eli, serta Kepala Dinas Perhutani dan Perkebunan Ir. Firman Muntako.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kuwu Desa Tanjakan Bapak Ahmad Wadi, Rektor UNWIM Dr. H. Deden Komar Priatna, Dekan Fakultas Kehutanan UNWIM Raizal Fahmi Solihat, Poktan Budidaya Mangrove Desa Tanjakan, serta sekitar 40 siswa-siswi SMK di wilayah Kecamatan Krangkeng.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kehutanan UNWIM menyampaikan bahwa bencana banjir dan longsor yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia merupakan dampak perubahan iklim dan penggundulan hutan. Menurutnya, mangrove memiliki peran penting dalam menahan abrasi dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Sementara itu, perwakilan CDK Wilayah IX menekankan pentingnya pemeliharaan mangrove setelah penanaman. Ia mengingatkan agar kegiatan penanaman tidak hanya bersifat seremonial, tetapi diikuti dengan perawatan yang berkelanjutan agar mangrove dapat tumbuh optimal.
Kabid Perekonomian Bappeda Indramayu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa abrasi pantai di Indramayu sudah mencapai sekitar 135 meter di sepanjang garis pantai. Oleh karena itu, penanaman mangrove dinilai sangat penting untuk melindungi wilayah pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pelestarian lingkungan.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan wujud nyata kepedulian relawan lingkungan hidup UNWIM Fakultas Kehutanan dalam menjaga alam, khususnya kawasan pesisir Pantai Banji yang rawan abrasi. Diharapkan, hasil penanaman mangrove ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Tanjakan dan sekitarnya.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Selama berlangsungnya acara, situasi terpantau aman, tertib, dan lancar. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat diharapkan terus terjalin demi menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Indramayu.
