HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Babinsa Cipedang Turun Langsung ke Warga: Serka Mugiono Ajak Aktifkan Pos Kamling dan Jaga Kamtibmas

 

Jurnaltni.com  – Di tengah gempuran teknologi dan hiruk-pikuk kehidupan modern, suara musyawarah masih menggema dari sudut-sudut desa. Seperti yang terjadi di Desa Cipedang, Kecamatan Bongas, pada Selasa pagi, 27 Mei 2025. Di rumah sederhana milik Bapak Taryono, suasana penuh keakraban menyelimuti kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang digelar Babinsa setempat, Serka Mugiono. Bukan sekadar bincang-bincang biasa, pertemuan ini membahas hal-hal mendasar namun vital: keamanan lingkungan, pengawasan anak, hingga pentingnya menghidupkan kembali pos kamling.

Tepat pukul 09.10 WIB, Serka Mugiono hadir bersama perangkat desa dan sejumlah warga RT 01/RW 01. Ia datang bukan sebagai tamu, tetapi sebagai mitra masyarakat yang aktif mengajak warganya kembali peduli terhadap lingkungannya. Dalam suasana santai namun serius, ia menyampaikan pentingnya peran serta warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Pos kamling bukan sekadar simbol, tapi garda terdepan kita bersama untuk mencegah gangguan keamanan di lingkungan sendiri,” tegas Serka Mugiono dalam penyampaiannya. Ia mengingatkan, banyak potensi permasalahan sosial yang sebenarnya bisa dicegah jika warga kembali aktif berjaga malam dan saling mengingatkan antar tetangga.

Lebih lanjut, Babinsa juga menyinggung pentingnya komunikasi antara warga dan aparat keamanan. Ia menekankan bahwa setiap informasi terkait potensi gangguan Kamtibmas, sekecil apapun, sebaiknya segera disampaikan kepada Babinsa atau Bhabinkamtibmas. “Pencegahan dini adalah kunci. Kita ingin masalah selesai sebelum membesar,” katanya.

Topik lainnya yang tak kalah penting dalam giat komsos ini adalah perhatian terhadap anak-anak di bawah umur. Serka Mugiono menyampaikan kekhawatirannya terhadap maraknya anak-anak yang berkeliaran hingga larut malam. Ia mendorong para orang tua untuk lebih ketat mengawasi jam malam anak, demi menghindarkan mereka dari pengaruh buruk lingkungan.

Warga yang hadir tampak antusias menyimak dan berdialog. Mereka menyampaikan beberapa keluhan soal keamanan, serta berbagi pengalaman tentang dinamika sosial di lingkungannya. Beberapa warga bahkan menyampaikan keinginan untuk mengaktifkan kembali ronda malam secara bergilir, yang sempat vakum selama beberapa waktu.

Kegiatan yang berlangsung hingga siang itu ditutup dengan kesepakatan bersama: memperkuat koordinasi antarwarga, mengaktifkan kembali pos kamling, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Tak ada seremoni atau tanda tangan, hanya komitmen lisan yang lahir dari niat tulus untuk menjaga desa tetap aman dan damai.

Suasana selama kegiatan berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan. Namun lebih dari itu, giat komsos ini kembali mengingatkan bahwa keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama. Lewat langkah kecil di Desa Cipedang, semangat gotong royong dan kewaspadaan sosial kembali dibangkitkan—sebuah teladan yang layak ditiru desa-desa lain di pelosok negeri.

Posting Komentar