"Babinsa dan Rakyat Bersatu! MUSDESUS Curug Lahirkan Koperasi Merah Putih Demi Masa Depan Desa"
Jurnaltni.com- Dalam sebuah momentum yang sarat makna, Balai Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menjadi saksi dari lahirnya inisiatif luar biasa yang melibatkan kolaborasi erat antara aparat desa, warga, dan unsur TNI. Pada hari itu, digelar Rapat Musyawarah Desa Khusus (MUSDESUS) yang menggemakan satu tujuan: membentuk Koperasi Desa Merah Putih, sebuah langkah nyata untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Salah satu sosok sentral yang mencuri perhatian dalam kegiatan ini adalah Babinsa Curug, Pelda Rasmani. Dengan ketegasan dan ketulusan yang khas seorang prajurit, ia tak hanya hadir sebagai pemantau keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak semangat warga untuk berkontribusi dalam pembangunan desa. Kiprahnya menjadi magnet tersendiri yang memotivasi masyarakat hadir dan terlibat aktif dalam forum tersebut.
Rapat MUSDESUS kali ini bukanlah rapat biasa. Di balik diskusi-diskusi formal, tersimpan harapan besar dan tekad kuat untuk membawa perubahan nyata. Koperasi Desa Merah Putih dirancang bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam atau wadah ekonomi, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan ekonomi lokal yang berpijak pada semangat gotong royong dan cinta tanah air.
Kehadiran Pelda Rasmani memberikan warna tersendiri dalam jalannya rapat. Ia menyampaikan bahwa koperasi ini akan menjadi mitra strategis dalam menyukseskan program-program pemerintah pusat dan daerah. “Kita tidak boleh hanya menunggu bantuan, kita harus mulai bergerak dari desa. Koperasi ini adalah awalnya,” ucapnya dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan peserta musyawarah.
Tak hanya aparatur desa, para tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu PKK, hingga pelaku UMKM lokal turut menyuarakan aspirasi mereka. Mereka melihat koperasi ini sebagai angin segar yang dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menciptakan lapangan kerja baru di tingkat desa. Semangat kolektif itu terasa begitu kuat, seakan semua elemen masyarakat telah menemukan benang merah harapan yang sama.
Program Koperasi Desa Merah Putih ini juga akan diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan desa, pengembangan produk lokal, serta penguatan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung kehidupan warga Curug. Rencana strategis pun telah mulai disusun, termasuk pelatihan kewirausahaan, kemitraan dengan lembaga keuangan, hingga sistem distribusi hasil tani yang lebih efisien.
Uniknya, nama "Merah Putih" pada koperasi ini bukanlah sekadar simbolisme. Ia menjadi semangat yang menyala dalam hati warga – mengingatkan bahwa perjuangan membangun bangsa dimulai dari desa. Dan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kolaborasi antara aparat dan rakyat menjadi kunci utama untuk melangkah lebih maju.
Semangat patriotik yang dibawa Pelda Rasmani juga menyentuh ranah moral dan spiritual masyarakat. Ia mengingatkan bahwa koperasi bukan hanya wadah ekonomi, melainkan juga sarana membangun karakter. “Kita ingin koperasi ini jujur, amanah, dan bisa menjadi warisan bagi generasi berikutnya,” katanya. Ucapan itu menggetarkan hati banyak warga, yang mulai melihat koperasi bukan sekadar bisnis, melainkan perjuangan kolektif.
Rapat MUSDESUS ini menjadi babak baru bagi Desa Curug. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta rapat menyepakati struktur pengurus koperasi, menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang, serta membentuk tim kecil untuk mengawal implementasi. Ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian desa yang sejati.
Dengan semangat yang dikobarkan oleh Babinsa dan seluruh warga, Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar proyek, tetapi manifestasi dari tekad bersama. Desa Curug kini menatap masa depan dengan percaya diri: bahwa dari desa, perubahan besar bisa dimulai.