Harga Bahan Pokok di Pasar Eretan Wetan Naik-Turun, Warga Kandanghaur Waspada Hadapi Gejolak Pasar
KANDANGHAUR — Harga kebutuhan pokok di wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, kembali menjadi sorotan. Laporan langsung dari anggota Koramil 1616/Kandanghaur, Sertu Anang PS, yang disampaikan pada Kamis, 22 Mei 2025, mengungkap kondisi terbaru di Pasar Eretan Wetan. Dari beras hingga daging sapi, harga-harga menunjukkan dinamika yang patut dicermati, khususnya menjelang pertengahan tahun.
Sertu Anang, dalam pemantauan lapangannya, mencatat daftar harga yang dikumpulkan dari pedagang kaki lima. Harga beras saat ini mencapai Rp14.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng dijual seharga Rp16.500 per kilogram. Kenaikan ini membuat sebagian warga mulai mengatur ulang pengeluaran rumah tangga mereka.
Jagung dan kedelai, dua komoditas yang juga penting baik untuk konsumsi maupun pakan ternak, masing-masing dihargai Rp9.000 dan Rp14.000 per kilogram. Harga ini cenderung stabil, meski beberapa pedagang mengaku khawatir terhadap pasokan yang tidak menentu dari petani lokal akibat cuaca tak menentu dalam beberapa pekan terakhir.
Gula pasir dijual dengan harga Rp16.000 per kilogram. Meski belum mengalami lonjakan besar, pedagang memperingatkan potensi kenaikan harga menjelang musim panen tebu yang belum optimal. Konsumen pun mulai membeli dalam jumlah lebih kecil untuk menyesuaikan anggaran.
Untuk komoditas bumbu dapur, harga bawang merah dan bawang putih menunjukkan angka tinggi, masing-masing Rp30.500 dan Rp30.000 per kilogram. Dua bahan ini menjadi indikator sensitif bagi ekonomi rumah tangga. "Kalau bawang naik, biasanya belanja lain jadi dikurangi," ujar seorang ibu rumah tangga yang ditemui di pasar.
Sementara itu, harga daging sapi mencetak angka tertinggi dalam daftar, yakni Rp130.000 per kilogram. Ini menjadi perhatian serius, mengingat konsumsi daging meningkat saat mendekati hari besar keagamaan. Pedagang mengaku harus menaikkan harga karena biaya distribusi dan pakan yang juga mengalami kenaikan.
Daging ayam pun tidak jauh berbeda. Saat ini, harganya berada di angka Rp35.000 per kilogram, naik dibandingkan pekan lalu. Harga telur ayam ras juga naik ke angka Rp32.000 per kilogram. Lonjakan ini cukup memberatkan terutama bagi pelaku usaha kuliner rumahan yang menggantungkan bahan pokok ini sebagai komponen utama masakan.
Kondisi harga-harga ini dilaporkan langsung kepada Dandim 0616/Indramayu sebagai bagian dari pengawasan stabilitas wilayah dan dukungan terhadap ketahanan pangan masyarakat. Pemantauan rutin seperti ini diharapkan bisa menjadi dasar intervensi kebijakan dari pihak terkait, baik dari dinas perdagangan maupun aparat wilayah.
Warga dan pelaku pasar kini menanti langkah konkret dari pemerintah daerah. Apakah akan ada operasi pasar? Ataukah subsidi harga? Sementara itu, laporan Sertu Anang ini menjadi alarm awal bahwa gejolak harga bahan pokok bisa menjadi persoalan serius jika tidak segera ditindaklanjuti.