HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Peltu Wargana Hadiri Giat Perangi Stunting dan Pernikahan Dini: Kecamatan Patrol Gelar Lokakarya Lintas Sektoral yang Menggugah


Indramayu Jurnaltni.com  — Upaya menekan angka stunting dan pernikahan di bawah umur kembali digaungkan di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Senin pagi, 19 Mei 2025, Aula Kantor Kecamatan Patrol menjadi saksi pertemuan penting lintas sektor yang menyatukan berbagai elemen pemerintahan dan tenaga kesehatan dalam satu misi: menyelamatkan masa depan generasi muda.

Dalam kegiatan bertajuk Lokakarya Tribulan Lintas Sektoral, berbagai pemangku kepentingan hadir, mulai dari unsur pemerintahan desa, kesehatan, hingga aparat keamanan. Peltu Wargana, yang mewakili Danramil 1614/Anjatan, turut menghadiri kegiatan tersebut, menunjukkan keseriusan TNI dalam mendukung program-program sosial kemasyarakatan.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Dedi Irawan yang hadir mewakili Camat Patrol. Ia menegaskan bahwa persoalan stunting bukan hanya urusan sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama. “Kita tidak boleh lagi melihat ini sebagai isu individu, ini isu masa depan bangsa,” ujarnya di hadapan para peserta.

Turut hadir dalam acara tersebut Ibu H. Siti Rokayah, MM selaku Kepala Puskesmas Patrol, serta seluruh bidan dan kuwu dari se-Kecamatan Patrol. Keberadaan mereka menjadi simbol kolaborasi antara tenaga kesehatan dan pemerintahan desa dalam upaya menangani dua isu krusial yang saling berkaitan: kurang gizi kronis pada anak dan pernikahan dini.

Salah satu materi yang paling menarik perhatian disampaikan oleh Ibu H. Sunerih, yang membawakan paparan mendalam tentang pentingnya perawatan kesehatan ibu dan anak. Ia menyoroti masih rendahnya kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. “Banyak kasus ibu tidak tahu kondisi kandungannya karena tidak pernah memeriksakan diri. Ini berbahaya,” tegasnya.

Tidak hanya membahas isu teknis kesehatan, lokakarya ini juga menyoroti aspek sosial dan budaya yang melatarbelakangi pernikahan dini. Prokopincam Kecamatan Patrol dalam diskusinya menekankan pentingnya pendekatan kultural dan edukatif di tingkat desa untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap pernikahan usia anak.

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana kondusif ini menampilkan sinergi yang kuat antar-lembaga. Seluruh unsur tampak antusias mengikuti rangkaian acara, mulai dari pembukaan, sambutan, penyampaian materi, hingga penutup yang diakhiri dengan doa bersama sebagai simbol harapan agar segala ikhtiar membuahkan hasil.

Menurut Peltu Wargana, kehadiran TNI dalam kegiatan ini adalah bagian dari komitmen untuk menjaga ketahanan masyarakat dari sisi non-militer. “Kami dari Koramil Anjatan siap mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya selepas acara.

Dengan semakin tingginya kesadaran lintas sektor, Kecamatan Patrol kini menatap masa depan dengan lebih optimis. Lokakarya ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam menyusun strategi yang lebih terarah dan berkelanjutan untuk melindungi anak-anak dan ibu hamil dari berbagai risiko kesehatan dan sosial yang membayangi.

Posting Komentar