Babinsa Hadiri Tradisi Unjungan Adat di Desa Tanjakan, Warga Syukuri Hasil Panen Lewat Pagelaran Sandiwara
Indramayu – Nuansa tradisi dan budaya lokal menyatu dalam suasana syukur yang khidmat saat masyarakat Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, menggelar acara Unjungan Adat pada Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB ini berlangsung di halaman kantor desa setempat dan dimeriahkan oleh pagelaran seni budaya Sandiwara Indah Jaya asal Desa Karangreja, Cirebon.
Unjungan Adat merupakan salah satu tradisi warisan leluhur yang rutin digelar masyarakat Desa Tanjakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan kearifan lokal yang mulai jarang ditemukan di desa-desa modern.
Kegiatan ini menjadi magnet bagi warga sekitar. Tercatat kurang lebih 150 orang hadir memadati lokasi kegiatan. Mereka berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas), hingga tokoh pemuda (Toda). Suasana meriah namun tetap tertib dan aman menyelimuti jalannya acara.
Kehadiran unsur TNI pun turut memperkuat dukungan terhadap pelestarian budaya. Sertu Sudono, Babinsa Desa Tanjakan dari Koramil 1616/Krangkeng, hadir langsung mendampingi jalannya acara. Keterlibatan Babinsa menjadi wujud sinergi antara aparat teritorial dengan masyarakat dalam menjaga budaya dan ketahanan sosial di wilayah binaan.
Kepala Desa Tanjakan, Bapak H. Wadi, menyampaikan rasa bangganya atas semangat warga dalam melestarikan budaya. Ia berharap tradisi seperti Unjungan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga mampu ditransformasikan menjadi kekuatan budaya desa yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal.
Pagelaran sandiwara tradisional Indah Jaya yang ditampilkan malam harinya menyuguhkan cerita bernuansa moral dan budaya Jawa. Pertunjukan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang larut dalam suasana nostalgia dan hiburan rakyat. Kehadiran grup sandiwara dari Cirebon ini semakin memperkuat nilai budaya lintas daerah yang hidup harmonis di tengah masyarakat.
Selain sebagai bentuk pelestarian tradisi, Unjungan Adat juga menjadi media edukasi kultural bagi generasi muda Desa Tanjakan. Dalam era modernisasi yang serba digital, tradisi seperti ini diharapkan menjadi benteng nilai-nilai kearifan lokal yang tetap relevan dan membumi.
Acara yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup dengan doa bersama dan harapan agar hasil panen di masa mendatang terus membawa keberkahan. Selama kegiatan, situasi berjalan tertib, aman, dan penuh khidmat, mencerminkan semangat gotong royong yang terus hidup di tengah masyarakat