Babinsa Koramil Haurgelius Serda Ikram: Pendamping Setia Petani Indramayu di Musim Tanam Gadu II”
Indramayu, 20 Mei 2025 — Di balik kesibukan wilayah Indramayu yang dikenal dengan hamparan sawahnya yang luas, sebuah kegiatan penting berlangsung dengan khidmat. Pada Selasa pagi, tepatnya pukul 09.30 WIB, Serda Ikram Duwia melakukan monitoring dan pendampingan pertanian yang cukup krusial di area persawahan milik Bapak Carta, Blok Cikandung, Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di tengah tantangan musim tanam gadu II.
Apa sebenarnya yang terjadi di balik aktivitas tersebut? Serda Ikram, dalam tugasnya, tidak hanya sekadar memantau lahan, tapi juga turut serta melakukan pembersihan atau yang biasa disebut “ngerambet” lahan sawah. Aktivitas ini menjadi kunci penting dalam menjaga lahan tetap subur dan siap tanam. Namun, mengapa keterlibatan anggota TNI di sektor pertanian begitu vital? Apakah ini bagian dari program besar yang akan mengubah wajah pertanian Indramayu?
Kegiatan ini digelar di sebuah lahan persawahan milik Bapak Carta, seorang petani lokal yang sudah lama menggeluti dunia pertanian. Pendampingan yang dilakukan Serda Ikram bukan tanpa alasan, karena ia membantu petani mengatasi berbagai kendala teknis yang biasa muncul saat musim tanam gadu II. Di tengah cuaca yang tak menentu, proses pembersihan lahan menjadi langkah krusial untuk memastikan kualitas tanam optimal.
Selama kegiatan berlangsung, keamanan dan ketertiban di area persawahan tetap terjaga dengan baik. Tidak ada hambatan berarti yang mengganggu jalannya pendampingan, sebuah indikasi bahwa sinergi antara petani dan aparat keamanan berjalan harmonis. Hal ini tentu menjadi contoh positif yang bisa dikembangkan ke daerah lain.
Lebih jauh, kegiatan ini merupakan bagian dari program monitoring intensif yang dijalankan Kodim 0616/Indramayu. Dengan keterlibatan langsung anggota TNI di lapangan, diharapkan dapat memberikan pendampingan teknis dan moral kepada para petani, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Bagaimana langkah-langkah berikutnya? Apakah ada inovasi khusus yang akan diperkenalkan untuk musim tanam berikutnya?
Para petani di Desa Mekarwaru pun mulai merasakan manfaat dari pendampingan ini. Selain membantu teknis lapangan, kehadiran anggota TNI seperti Serda Ikram memberikan semangat dan motivasi tersendiri. Tidak sedikit petani yang mengaku merasa lebih yakin dan siap menghadapi tantangan musim tanam setelah mendapatkan bimbingan langsung.
Apa yang menjadi kunci keberhasilan dari kegiatan ini? Pendampingan intensif di lapangan, perhatian terhadap detail, dan pendekatan personal kepada petani lokal. Semua ini mengindikasikan bahwa program pertanian yang melibatkan aparat militer bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat petani.
Dokumentasi kegiatan yang terlampir menunjukkan detail proses monitoring dan pembersihan lahan yang dilakukan secara sistematis. Dari mulai pengamatan kondisi tanah hingga pelaksanaan aktivitas ngerambet, seluruh proses dilakukan dengan penuh disiplin dan kerja keras. Apakah dokumentasi ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan program serupa di masa mendatang?
Demikian laporan dari lapangan yang membuka wawasan kita tentang bagaimana sinergi antara TNI dan petani bisa menjadi kekuatan baru di sektor pertanian. Apakah Indramayu akan menjadi contoh sukses bagi daerah lain? Waktu yang akan menjawab, namun semangat dan kerja nyata di lapangan sudah menunjukkan arah positif yang menjanjikan.