Babinsa Haurgeulis Turut Kawal Patroli Jam Malam: Wujudkan Generasi Panca Waluya di Indramayu
Indramayu — Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang penerapan jam malam bagi peserta didik, jajaran Forkompimcam Kecamatan Haurgeulis menggelar Giat Patroli Malam Gabungan pada Rabu malam (25/6). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Babinsa Koramil 1615/Haurgeulis, sebagai bentuk sinergi TNI-Polri dan pemerintah dalam mendukung lahirnya generasi muda yang sehat dan berkarakter.
Patroli dimulai sejak pukul 20.00 WIB dan menyasar sejumlah titik di wilayah Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 51/PA.03/DISDIK tentang Penerapan Jam Malam bagi Peserta Didik, yang mulai berlaku sejak 1 Juni 2025. Tujuannya adalah untuk membentuk Generasi Panca Waluya, yakni generasi muda yang Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).
Dalam pelaksanaannya, patroli gabungan melibatkan unsur pemerintah kecamatan, perangkat desa, aparat TNI-Polri, tenaga pendidik, hingga Karang Taruna. Dari unsur Koramil 1615/Haurgeulis, hadir Serka Arida dan Sertu Kusno Wardhana, yang turut aktif mendampingi dan memantau wilayah bersama unsur Polsek dan Satpol PP.
"Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendukung pembinaan generasi muda agar tidak terjebak dalam aktivitas negatif di malam hari. Ini adalah upaya membangun masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita," ujar Serka Arida dalam keterangannya saat pelaksanaan giat patroli.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari para kepala desa dan tokoh masyarakat, termasuk Kuwu Desa Kertanegara, Bapak H. Mulyono, serta para guru dan kepala sekolah dari wilayah Desa Kertanegara dan Karangtumaritis. Mereka mengapresiasi kehadiran aparat gabungan dalam memberikan edukasi sekaligus pengawasan kepada para peserta didik.
Pengecualian terhadap aturan jam malam tetap diberlakukan dengan ketentuan khusus, seperti jika peserta didik tengah mengikuti kegiatan sekolah resmi, kegiatan keagamaan atau sosial yang diketahui orang tua/wali, atau berada di luar rumah bersama keluarga. Pendekatan yang digunakan selama patroli pun bersifat persuasif dan edukatif, tanpa tindakan represif, demi menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat.
Selama patroli berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman, tertib, dan kondusif. Warga menyambut positif kegiatan tersebut dan mendukung penerapan jam malam sebagai langkah preventif terhadap potensi kenakalan remaja dan penyalahgunaan waktu di luar rumah.
Dengan adanya patroli gabungan ini, Forkompimcam Haurgeulis menunjukkan komitmennya dalam mengawal kebijakan pemerintah provinsi demi menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan kondusif. Peran Babinsa dalam kegiatan ini sekali lagi membuktikan bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam pembangunan karakter generasi muda bangsa.***